Bagaimana caranya membuat minyak goreng kelapa sawit secara tradisional? Minyak goreng merupakan bahan makanan nabati yang banyak dipergunakan dalam pembuatan suatu masakan seperti menggoreng dan menumis. Kebanyakan produk minyak goreng yang dijual di pasaran terbuat dari kelapa sawit alias palm oil.
Minyak Goreng
Proses pembuatan minyak goreng oleh pabrik dilakukan menggunakan serangkaian metode yang modern dan canggih. Hal ini bertujuan guna mengefektifkan anggaran produksi, mengefisienkan waktu, dan mengontrol kualitas produksi yang dilakukan secara massal. Tapi tahukah anda, ternyata minyak goreng juga bisa dibuat dengan menggunakan cara tradisional? Bahkan metode ini telah dikenal oleh nenek moyang bangsa Indonesia sejak dahulu kala.
Di bawah ini adalah panduan pembuatan minyak goreng kelapa sawit secara tradisional ala KLPSWT!
Alat dan Bahan :
- Buah Kelapa Sawit
- Panci
- Tungku atau Kompor
- Alu dan Lesung
- Kain Katun
- Wajan
- Irus; irus adalah sendok besar yang cekung biasanya terbuat dari tempurung kelapa
- Botol
- Corong
Langkah-langkah :
- Kupas serabut kelapa sawit, lalu pecahkan cangkangnya. Ambil daging buah kelapa sawit tersebut dan kumpulkan di dalam panci.
- Rebus daging buah kelapa sawit di dalam air mendidih sampai teksturnya menjadi benar-benar lunak. Lama perebusan umumnya memakan waktu hingga lebih dari 1 jam atau disesuaikan dengan jumlah kelapa sawit yang direbus.
- Tuangkan daging buah kelapa sawit yang telah matang dan bertekstur lembut ini lalu dituangkan ke dalam lesung. Kemudian tumbuk menggunakan alu sampai teksturnya berubah menjadi seperti bubur.
- Bubur kelapa sawit ini lantas disaring memakai kain katun untuk memisahkan air sari dari ampasnya. Kerjakan langkah tersebut seperti saat Anda memeras santan kelapa dengan menambahkan air secukupnya sebanyak dua kali.
- Setelah proses pemerasan air sari kelapa sawit selesai, selanjutnya air tersebut direbus hingga mendidih. Jangan lupa aduk terus-menerus mengaduknya secara teratur agar santan kelapa sawit tidak pecah.
- Setelah menunggu beberapa waktu, dari santan yang sudah mendidih itu lambat laun akan tampak lapisan minyak goreng berwarna kuning keemasan yang terbentuk di atas santan. Ambil minyak goreng tersebut menggunakan irus sedikit demi sedikit.
- Minyak goreng yang sudah terkumpul banyak lantas dimasukkan ke dalam botol dengan bantuan corong. Agar lebih awet, botol itu sebaiknya perlu divakum terlebih dahulu sehingga kedap udara. Simpan botol berisi minyak goreng ini di tempat yang sejuk, tidak lembab, dan terhindari dari sinar matahari.