Apakah perbedaan antara bunga kelapa sawit jantan dan betina? Tahukah anda, kelapa sawit adalah salah satu tumbuhan monoecius. Artinya kelapa sawit memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah, tetapi masih dalam satu pohon.
Pada umumnya, kelapa sawit akan berbunga ketika usianya menginjak 12-14 bulan terhitung sejak penanaman bibit di lahan. Satu tanda bunga berjenis kelamin jantan atau betina akan tumbuh dari setiap ketiak pelepah daun pohon kelapa sawit. Tidak semua bunga kelapa sawit akan berkembang menjadi buah, melainkan sebagiannya bakal gugur ketika sebelum atau sesudah anthesis/receptive. Jenis kelamin bunga kelapa sawit baru bisa diketahui saat bunga sudah tumbuh menonjol di antara ketiak pelepah daun dan sebelum seludang bunga terbuka.
Berikut ini perbedaan-perbedaan bunga jantan dan bunga betina pada kelapa sawit!
Bunga Jantan
Bunga Kelapa Sawit Jantan
Perhatikan gambar di atas dengan seksama! Karakteristik bunga kelapa sawit yang berjenis kelamin jantan adalah memiliki bentuk yang ramping memanjang. Ujung kelopak bunganya pun agak meruncing. Yang paling menonjol yaitu diameter bunga jantan lebih kecil daripada bunga betina.
Sedangkan tangkai bunga jantan berukuran lebih panjang ketimbang bunga betina, dengan bentuk tangkai yang lonjong. Tandan bunga jantan terbungkus oleh seludang bunga di mana akan pecah menjelang waktu anthesis. Setiap tandan bunga memiliki 100-250 spikelet yang panjangnya sekitar 10-20 cm dan diameternya berkisar 1-1,5 cm. Masing-masing spikelet ini berisi antara 500-1500 kuntum bunga penghasil tepung sari.
Bunga kelapa sawit jantan akan mekar dalam waktu 2-4 hari dimulai dari bagian bawah spikelet. Setiap bunganya mengandung hingga jutaan tepung sari dan berbobot 40-60 gram. Bunga jantan yang sedang dalam masa anthesis akan mengeluarkan bau wangi yang semerbak. Selanjutnya tepung sari akan mati setelah berumur 3-4 hari dari masa anthesis.
Bunga Betina
Bunga Kelapa Sawit Betina
Perhatikan dengan teliti gambar di atas! Bunga kelapa sawit yang berjenis kelamin betina memiliki kekhasan pada bentuknya yang oval membulat. Ujung kelopak bunganya pun tampak agak rata. Diameter bunga kelapa sawit betina lebih besar dibandingkan dengan bunga pejantan.
Bunga betina mempunyai tandan bunga yang terbungkus oleh seludang bunga. Seludang ini akan pecah ketika 15-30 hari sebelum receptive. Setiap tanda bunga betina mengandung 100-200 spikelet, di mana masing-masing spikelet mempunyai 15-20 kuntum bunga betina. Kuntum bunga yang memiliki putik inilah yang nantinya akan diserbuki oleh tepung sari dari bunga jantan.
Masa receptive pada bunga kelapa sawit betina ditandai dengan bunga yang mekar dimulai dari spikelet. Putik bunga berwarna krem dan akan mengandung cairan berkelir putih kekuningan setelah merekah. Bunga yang beraroma wangi semerbak artinya siap menerima tepung sari untuk penyerbukan.
Sayangnya, waktu mekar bunga jantan dan bunga betina pada satu pohon kelapa sawit ini berbeda. Sehingga kecil kemungkinannya terjadi penyerbukan per pohon, melainkan lebih banyak pembuahan secara silang antar-pohon. Proses penyerbukan bunga secara alami dilakukan oleh angin dan serangga.
Mengetahui perbedaan bunga kelapa sawit jantan dan betina sangat diperlukan dalam budidaya kelapa sawit. Tujuannya adalah untuk memahami jenis kelamin bunga tersebut sehingga petani bisa membantu proses pembuahan bunga dengan benar. Perlu diketahui, setiap pohon kelapa sawit umumnya dapat menumbuhkan 15-25 tandan bunga per tahun yang mampu menghasilkan 600-2000 buah kelapa sawit.