Bagaimana Cara Persemaian Kelapa Sawit?

Metode cara persemaian kelapa sawit terbagi menjadi dua tahap yaitu pre nursery dan main nursery. Secara singkat, pre nursery adalah persemaian tanaman sawit tahap awal. Sedangkan main nursery ialah persemaian tanaman sawit tahap utama yang dilakukan setelah pre nursery.

cara-persemaian-kelapa-sawit.jpg

Berikut ini penjelasan lengkap tentang metode pengerjaan selama menyemai bibit kelapa sawit!

Persemaian Pre Nursery

Polybag yang dipakai dalam tahap ini yaitu polybag berwarna hitam yang berukuran 22 x 15 cm dan ketebalan 0,5 mm. Setiap polybag mempunyai lubang perforasi di bagian bawahnya yang berdiameter 3 mm sebanyak 10 buah. Lubang-lubang ini dibuat dalam 3 baris dengan jarak antarlubang 3 x 4 cm. Pada polybag tersebut selanjutnya diisi tanah top soil bercampur pupuk dolomit dengan dosis 50 kg pupuk untuk 1.500 polybag. Pastikan media tanam ini sudah diayak sebelumnya memakai kawat yang berukuran 1,5-2 cm.

Persemaian bibit kelapa sawit dilakukan dengan menanamnya di media tanam yang telah disediakan sebelumnya. Bagian cangkang sawit tertanam sedalam 1 cm dari permukaan tanah. Hindari menekan bibit terlalu keras untuk mencegah radikula mengalami patah.

Di dalam area persemaian lahan kelapa sawit dipasangi naungan setinggi 2 meter yang berguna untuk melindungi bibit kelapa sawit dari cuaca ekstrim. Untuk menghemat biaya, naungan ini dibuat dari daun pelepah daun sawit yang disusun sedemikian rupa sebanyak 4-5 lembar/meter. Setelah bibit sawit berumur sebulan, naungan dikurangi 1-2 lembar untuk memaksimalkan pancaran sinar matahari.

Dalam merawat bibit sawit selama masa persemaian, bibit-bibit tersebut disiram setiap hari pada pagi dan sore atau menyesuaikan curah hujan di daerah itu. Penyiraman menggunakan gembor untuk menghindari erosi di polybag. Selama tahap pre nursery, bibit sawit tidak perlu dipupuk kecuali untuk bibit yang kerdil boleh diberikan urea dengan kadar 2 gram/liter air untuk 100 bibit kelapa sawit.

Persemaian Main Nursery

Ketika bibit kelapa sawit berusia 3-3,5 bulan atau sudah memiliki 4 daun, bibit tersebut dipindahkan dari tahap pre nursery ke main nursery. Pada tahap main nursery, bibit kelapa sawit dipindahkan ke polybag yang berukuran 21 x 7,5 cm. Di bagian bawah polybag tersebut dibuat lubang peporasi berdiameter 0,5 cm. Jarak setiap lubang adalah 2 x 4 cm, di mana masing-masing polybag mempunyai 24 lubang peporasi. Berikutnya polybag-polybag ini diisi dengan media tanam yang sama seperti pada tahap pre nursery.

Selama persemaian main nursery, bibit diberikan pemupukan kelapa sawit berupa NPK yang ditaburkan secara merata pada jarak 5 cm dari bonggol untuk menghindari terjadinya plasmolisir. Pemupukan ini dikerjakan setiap 2 minggu sekali berturut-turut hingga tanaman berusia 8 bulan. Gulma yang tumbuh di dalam polybag bisa dicabut secara manual, sementara untuk membasmi gulma di luar polybag dapat disemprot menggunakan herbisida roundup. Penyemprotan fungisida, insektisida, dan pestisida juga harus dikerjakan untuk mencegah serangan hama serta penyakit kelapa sawit.