Cara Pembuatan Tapak Kuda Kelapa Sawit

Bagaimana cara pembuatan tapak kuda kelapa sawit dilaksanakan? Satu dari sekian banyak upaya yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan lahan ialah membangun perkebunan kelapa sawit. Pada dasarnya, ini merupakan suatu perkebunan yang ditanami oleh kelapa sawit. Jadi hasil utamanya berupa tandan buah sawit yang nantinya dapat diolah menjadi minyak CPO. Sampai saat ini, peluang membudidayakan kelapa sawit masih sangat tinggi karena tingkat permintaan CPO terus mengalami peningkatan.

Agar memberikan hasil yang maksimal, proses pengolahan lahan menjadi perkebunan kelapa sawit harus dilaksanakan secara matang. Perlu adanya perencanaan sedemikian rupa untuk mempersiapkan lahan tersebut supaya ideal ditanami bibit kelapa sawit. Upaya yang tidak kalah penting yaitu melakukan konservasi tanah dan air pada lahan yang kondisinya miring menggunakan teknik terasering yang biasa disebut tapak kuda. Berbeda dengan terasering pada lahan pertanian, di sini kita hanya perlu meratakan tanah yang ada di sekeliling pokok sawit.
cara-pembuatan-tapak-kuda.jpg
Tapak kuda pada perkebunan kelapa sawit mempunyai fungsi-fungsi di antaranya :
  1. Mencegah terjadinya erosi tanah yang kerap terjadi di lahan miring.
  2. Mengurangi kehilangan unsur hara yang terkandung di dalam tanah.
  3. Meningkatkan kemampuan tanah dalam menampung air dan unsur hara.
  4. Mempermudah pekerja dalam mengolah lahan dan merawatnya.
  5. Meningkatkan produktivitas pekerja karena lahan tidak terlalu miring.
Keseluruhan rangkaian pembuatan tapak kuda di perkebunan kelapa sawit umumnya dikerjakan secara manual menggunakan tenaga manusia. Adapun langkah-langkah kerjanya adalah sebagai berikut :
  • Tidak semua area perkebunan harus dibuat tapak kuda. Agar menghemat tenaga, tapak kuda sebaiknya dibuat hanya di sekeliling tanaman kelapa sawit. Ukuran standarnya ialah 3 x 3 m sampai 4 x 4 m. Area tersebut lantas dipancang sebagai penanda untuk mempermudah pekerjaan selanjutnya.
  • Area yang telah ditentukan lantas dibersihkan dari kotoran-kotoran yang berpotensi akan mengganggu pertumbuhan bibit kelapa sawit. Anda harus membuang akar bekas tanaman lain serta sampah nonorganik yang terdapat di dalam area tersebut. Begitu pula dengan gulma, sebaiknya gulma turut diberantas untuk mempermudah Anda melakukan perawatan berikutnya.
  • Area ini kemudian diratakan permukaannya. Caranya yakni menggali tanah yang posisinya lebih tinggi, lalu diurug di tanah yang lebih rendah. Jangan lupa untuk membuat benteng sebagai penahan tanah urugan di tanah yang lebih rendah. Benteng ini terbuat dari tanah yang dimasukkan di dalam karung beras. Susun tanah ini sedemikian rupa supaya kuat dan mampu mempertahankan tanah.
  • Setelah proses perataan permukaan tanah selesai, kini waktunya untuk memperkuat strukturnya. Tujuannya supaya partikel-partikel tanah memadat, saling merekat satu sama lain, dan tidak mudah dirusak air atau angin. Anda bisa menginjak-injak tanah tersebut beberapa kali atau menggunakan alat berat khusus supaya lebih efisien.
  • Tapak kuda yang dibuat dengan teknik di atas biasanya mampu bertahan setidaknya selama tiga tahun. Bagaimana pun Anda perlu merawatnya supaya usia pakai tapak kuda menjadi lebih lama. Caranya dilakukan dengan memperbaiki bagian-bagian tapak kuda yang telah rusak serta memadatkan kembali bagian bentengnya.