Secara prinsip, pemupukan kelapa sawit di lahan gambut tidak jauh berbeda dengan pemupukan pada umumnya. Pupuk disebarkan di sekitar tanaman melingkari batang pokok. Pupuk yang dipakai harus disesuaikan dengan tujuan pemupukan dan kondisi tanah serta mentaati petunjuk yang tercantum pada kemasannya.
Pembukaan kebun kelapa sawit harus memperhatikan keramahannya terhadap alam. Lahan yang dibakar bukan solusi yang tepat untuk mendapatkan kebun yang siap tanam. Sebab hal tersebut justru menimbulkan dampak-dampak negati yang sangat banyak kandungan unsur hara di tanah yang hilang, musnahnya predator hama kelapa sawit, dan menimbulkan asap yang mencemari lingkungan. Pengembangan kebun kelapa sawit di lahan gambut juga sebaiknya dijadikan sebagai pilihan terakhir dengan memprioritaskan terhadap tanah yang sudah mengalami degradasi.
Pemupukan kelapa sawit di tanah gambut menggunakan pupuk dengan jenis yang sama seperti pada tanah mineral. Hanya saja dosis pupuk tersebut sedikit dilebihkan mengingat kondisi tanah gambut belum begitu stabil. Adapun pupuk yang dipakai contohnya yaitu TSP 300 gram (RP 500 gram) dan CuSO4 15 gram.
Untuk mengaplikasikan pupuk tersebut khususnya pada tahap penanaman bibit kelapa sawit, isilah lubang tanam dengan top soil setebal 25 cm lalu dipadatkan. Kemudian masukkan 1/3 dosis dari jumlah keseluruhan pupuk. Tanamkan bibit sawit dengan merobek dulu large bag-nya. Pastikan permukaan bola tanah sejajar dengan tanah di sekitarnya.
Timbun sekali lagi bibit kelapa sawit tersebut dengan tanah di lapisan top soil. Kemudian taburkan 1/3 dosis pupuk lagi di atasnya. Berikutnya timbun dengan tanah subsoil lalu sisa pupuk ke bibit sawit tersebut. Terakhir timbun lagi memakai sub soil di lapisan teratas.
Hal-hal yang harus diperhatikan ketika memupuk tanaman kelapa sawit di lahan gambut antara lain :
- Sebelum memberikan pupuk, bersihkan dahulu gulma yang tumbuh di area piringan yang mengitari batang pokok kelapa sawit.
- Untuk tanah yang datar, pupuk ditaburkan secara melingkar dengan jarak 50 cm dari batang sampai tepian.
- Pupuk harus disebarkan di tempat yang semestisnxa dan tidak boleh asal-asalan.
- Pupuk yang tidak boleh dicampur harus diberi rentang waktu dari pupuk-pupuk lain dalam penerapannya.
- Pupuk yang digunakan harus berbentuk remah, tidak boleh berupa gumpalan.
- Dosis pupuk yang diberikan juga harus tepat.