Langkah-langkah Panen Buah Kelapa Sawit

Tahukah anda, kelapa sawit biasanya dapat dipanen setelah berumur 31 bulan sejak penanaman di lahan. Namun ada juga kelapa sawit yang berbuah ketika usianya telah menginjak 2,5 tahun, di mana buah akan benar-benar matang setelah 6 bulan kemudian. Bisa dibilang dari 5 pohon kelapa sawit setidaknya ada satu tandan buah yang bisa diambil setiap minggunya.

panen-kelapa-sawit.jpg

Kelapa Sawit yang Matang

Ciri-ciri tandan buah kelapa sawit yang telah layak panen adalah bobotnya kira-kira lebih dari 10 kg. Selain itu, terdapat minimal 10 buah sawit yang jatuh karena terlepas sendiri dari tandannya. Jika bobot tandan sawit di bawah 10 kg, maka setidaknya telah ada 5 buah sawit matang yang jatuh sendiri. Tanda yang lain khususnya untuk tandan kelapa sawit yang memberondol, bobot rata-ratanya ialah 3 kg.

Proses memanen kelapa sawit dilakukan pada tandan yang memiliki tingkat kematangan mencapai fraksi 1-3. Maksudnya prosentasi buah yang matang dan jatuh sendiri antara 12,5-75 persen. Teknik pemanenan bisa dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu sistem tetap dan sistem giring.

Berikut ini langkah-langkah pemanenan kelapa sawit :

  1. Pilih tandan kelapa sawit yang telah matang dengan kriteria 25-75 persen buah kurang matang, 12,5-25 persen buah memberondol, dan sisanya buah matang.
  2. Potong pelepah daun yang menyangga buah dan tandan buah menggunakan egrek di bagian pangkalnya. Sedangkan untuk pohon yang masih rendah bisa diambil tandannya menggunakan dodos.
  3. Untuk memudahkan pemantauan tanaman, berikan keterangan berupa tanggal panen di bekas potongan tanda tadi.
  4. Kumpulkan pelepah daun kelapa sawit dengan menelengkupkannya di gawangan agar tidak berserakan di mana-mana serta dapat memicu berkembangnya hama dan penyakit.
  5. Tanda-tandan buah sawit lantas diangkut menggunakan gerobak ke tempat pengumpulan. Selanjutnya, tandan-tandan ini diangkut kembali ke pabrik menggunakan mobil bak terbuka.

Frekuensi panen kelapa sawit dapat dikerjakan setiap enam hari dalam seminggu. Satu hari sisa biasanya digunakan untuk beristirahat dan merawat alat-alat panen. Di samping itu, hal ini juga bertujuan untuk memberikan kesempatan tanaman-tanaman budidaya menyesuaikan diri kembali. Jangan pernah memanen buah yang masih mentah sebab dapat menyebabkan kelapa sawit mengalami stres dan enggan menghasilkan bunga betina.