Bagaimana cara meningkatkan hasil panen kelapa sawit? Budidaya kelapa sawit memang menawarkan nilai keuntungan yang sangat menggiurkan. Hitung saja, dengan harga TBS (Tandan Buah Segar) kelapa sawit rata-rata Rp2.000 per kg, para petani bisa mengumpulkan pundi-pundi rupiah yang begitu banyak. Semakin melimpah jumlah TBS yang dihasilkan, maka semakin besar pula laba yang dapat dipetik.
Kelapa Sawit yang Berbuah
Faktor utama yang menentukan banyak sedikitnya buah-buah segar yang bisa dihasilkan kelapa sawit adalah pemupukan. Hal ini disebabkan pemupukan berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan kelapa sawit. Pupuk yang terserap masuk ke dalam tanah akan diteruskan oleh akar untuk dialirkan ke seluruh tubuh kelapa sawit guna mendukung pertumbuhannya.
Dosis pemupukan yang diterapkan ke tanah setidaknya harus bisa menggantikan unsur hara yang telah disedot oleh akar. Pemupukan minimal ini dimaksudkan agar tingkat kesuburan tanah tidak menurun. Jadi metode peningkatan kesuburan tanah bisa dilakukan dengan meningkatkan jumlah aplikasi pupuk ke tanah dengan tetap memperhatikan standarisasi optimal.
Adapun alasan-alasan logis kenapa proses pemupukan ini mempengaruhi prosentasi hasil panen kelapa sawit di antaranya :
- Tanah tidak sanggup menyediakan unsur hara secara mandiri dalam jumlah yang cukup bagi kelapa sawit.
- Kelapa sawit termasuk tanaman yang membutuhkan unsur hara dalam jumlah yang besar untuk mendukung pertumbuhan dan produktifitasnya.
- Pemilihan varietas kelapa sawit unggulan yang memiliki karakteristik memerlukan unsur hara yang melimpah.
- Pemupukan bertujuan untuk mempertahankan dan atau meningkatkan kesuburan tanah.
Proses pemupukan ini harus dilakukan secara tepat agar dapat berjalan efektif. Pemupukan dinilai berhasil apabila sebagian besar unsur hara masuk ke dalam tanah dan bisa diserap oleh tanaman sawit.
Sementara itu, faktor-faktor yang mempengaruhi keefisienan pemupukan yaitu biaya yang dikeluarkan untuk bahan pupuk, alat kerja, dan upah pekerja dibandingkan dengan buah-buah kelapa sawit yang dihasilkan. Di samping itu, efisiensi pemupukan dipengaruhi pula oleh tindakan rekomendasi pemupukan serta manajemen operasional pemupukan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan hasil panen kelapa sawit, para petani harus berfokus pada proses pemupukan yang dilakukan dengan baik dan benar. Hal tersebut mencakup pada peningkatan efektifitas dan efisiensi pemupukan. Caranya antara lain dengan memastikan dapat terserap maksimal oleh tanaman budidaya melalui metode yang tepat. Pertimbangkan juga biaya yang dikeluarkan untuk produksi, pemilihan pemupukan, dan manajemen operasional pemupukan yang tepat.