Showing posts with label ulat kantong. Show all posts
Showing posts with label ulat kantong. Show all posts

Pengendalian Ulat Kantong Pada Tanaman Kelapa Sawit

Salah satu hama yang perlu diwaspadai oleh para petani kelapa sawit adalah ulat kantong. Hama ini termasuk ke dalam keluarga Psychidae. Spesies dari ulat kantong yang kerap menyerang tanaman kelapa sawit di antaranya Metisa plana, Mahasena corbetti, Manatha albipes, Cremastopsyche pendula, Cryptothelea cardiophaga, Brachycyttarus griseus, dan Amatissa sp.

Ulat kantong memiliki nafsu makan yang sangat tinggi. Ulat ini aktif memakan dedaunan kelapa sawit sembari membuat semacam kantong dari potongan daun yang kasar. Setelah kantong sudah terbentuk, ulat ini akan beraktifitas dengan hanya mengeluarkan kepala dan kaki depannya dari dalam kantong.
pengendalian-ulat-kantong.jpg
Awalnya ulat kantong hidup di bagian atas permukaan daun kelapa sawit. Namun ketika kantongnya telah berukuran cukup besar, ulat ini akan berpindah ke bagian bawah daun dengan cara menggantungkan diri. Ukuran tubuh rata-rata ulat ini sekitar 35 mm dengan kantong yang berukuran antara 30-50 mm. Sedangkan siklus hidup ulat kantong berlangsung selama 126 hari yaitu stadia ulat selama 80 hari dan stadia kepompong selama 30-50 hari.

Gejala Serangan Ulat Kantong
Gejala awal dari serangat ulat kantong ialah mengeringnya bagian tajuk tanaman seperti terbakar. Potensi kehilangan daun tanaman kelapa sawit bahkan bisa mencapai 46 persen. Celakanya, ulat kantong dapat menyerang tanaman di rentang usia berapapun, terutama ketika sudah berumur lebih dari 8 tahun. Tanaman yang telah cukup tua memiliki daun yang panjang dan saling bersinggungan sehingga memudahkan ulat kantong dalam berpindah tempat.

Pengendalian Ulat Kantong
Sedikitnya ada dua metode ampuh untuk mengendalikan hama ulat kantong yang menyerang kelapa sawit, antara lain :

1. Pengendalian Secara Biologi
Pengendalian secara biologi dilakukan dengan melestarikan parasit dan predator alami ulat kantong. Di antara parasitoid yang berkerja cukup efektif adalah Goryhus bunoh, Hiper parasitoid, dan Dolichogenidea metesae. Selain itu, Bacillus thuringiensis dapat dimanfaatkan sebagai insektisida alami yang ramah terhadap lingkungan.

2. Pengendalian Secara Kimiawi
Pengendalian ulat kantong secara kimiawi dilakukan dengan menyemprotkan insektisida yang terbuat dari bahan-bahan kimia tertentu. Pengaplikasian metode ini juga bisa dikerjakan menggunakan teknik fogging dan injeksi. Tanaman kelapa sawit yang berusia kurang dari 2 tahun bisa disemprot memakai knapsack sprayer. Sedangkan tanaman yang berusia lebih dari 3 tahun bisa diasapi atau disuntik menggunakan Monocrotophos dan Methamidophos.