Showing posts with label Penyebab Kelapa Sawit Tidak Berbuah dan Cara Mengatasinya. Show all posts
Showing posts with label Penyebab Kelapa Sawit Tidak Berbuah dan Cara Mengatasinya. Show all posts

Penyebab Kelapa Sawit Tidak Berbuah dan Cara Mengatasinya

Apakah penyebab kelapa sawit tidak berbuah? Bagaimana pula cara mengatasi tanaman kelapa sawit yang mandul? Saat ini, kelapa sawit menjadi bahan baku utama untuk menghasilkan minyak nabati. Minyak sawit diklaim mengandung asam lemak jenuh yang rendah serta minim kandungan kolesterol sehingga lebih sehat. Hal ini berbeda dengan minyak kelapa yang kadar asam lemak jenuh dan kolesterolnya cukup tinggi.

Jadi tidak terlalu mengherankan kalau minyak sawit kini mendominasi pasar minyak pangan dunia. Peluang tersebut lantas dimanfaatkan oleh para petani lokal untuk membudidayakan pohon Elaeis ini. Yang diharapkan adalah tanaman sawit peliharaan mereka mampu menghasilkan buah sebanyak-banyaknya. Dengan demikian keuntungan yang akan diperoleh pun semakin bertambah besar.
penyebab-kelapa-sawit-mandul.jpg
Hanya saja, tumbuhan kelapa sawit kadangkala juga berisiko mengalami kemandulan. Kalau sudah begini, tanaman tersebut sama sekali tidak mau memproduksi buah sawit barang satu biji pun. Beberapa penyebabnya antara lain kelapa sawit tersebut memang sudah mandul secara genetik, adanya serangan penyakit tertentu yang menjangkiti pohon, dan perawatan yang Anda berikan kurang maksimal.

Adapun kiat-kiat untuk mengatasi kelapa sawit yang tidak mau menghasilkan buah adalah sebagai berikut!

  1. Pilih bibit kelapa sawit yang berkualitas unggul. Walaupun harganya lebih mahal, bibit yang mutunya sudah sesuai standar ini tidak akan membohongi Anda.
  2. Tanam bibit kelapa sawit pada lubang tumbuh yang ideal yakni 1,5 x 1,5 m dengan jarak tanam sekitar 3 meter. Hindari menanam pohon sawit terlalu rapat karena akan meningkatkan persaingan antarpohon dalam pengambilan hara dan air sehingga pertumbuhannya kurang optimal.
  3. Kebutuhan zat hara yang tidak tercukupi khususnya saat pembungaan sampai pembuahan juga bisa mengakibatkan tumbuhan sawit mengalami kemandulan. Selain dipupuk, untuk mempertahankan kandungan unsur hara juga bisa dilakukan dengan penyiangan gulma.
  4. Wajib hukumnya memupuk kelapa sawit secara teratur. Berikan pupuk NPK lengkap dengan kadar berimbang setiap dua kali per tahun untuk memicu pertumbuhan bunga kelapa sawit.
  5. Secara periodik, tanah juga perlu dilakukan pencangkulan. Tujuannya yaitu untuk memperbaiki struktur tanah tersebut sehingga gembur serta mudah menyerap air dan pupuk.
  6. Jumlah daun yang terlalu banyak akan menyebabkan kebutuhan mineral tanaman yang seharusnya dipakai untuk pembungaan malah diserap habis oleh daun. Itu sebabnya, Anda juga perlu melakukan pemangkasan cabang daun sehingga ketersediaan mineral dapat meningkat.
  7. Penyerbukan bunga sawit secara alami dilakukan oleh kumbang sehingga populasinya harus dilestarikan. Proses ini juga bisa dibantu oleh manusia, walau cukup menguras biaya namun hasilnya sepadan dengan buah sawit yang terbentuk.
  8. Basmi hama kelapa sawit terutama jenis penggerek yang senang merusak bunga, daun, dan bakal buah. Penanggulannya bisa dilaksanakan dengan menyemprotkan pestisida seminggu sekali atau meningkatkan populasi predator hama tersebut.
  9. Pohon-pohon kelapa sawit yang sudah tidak mau lagi menghasilkan buah sebaiknya lekas diganti dengan tanaman yang baru. Dalam melakukan peremajaan ini, perhatikan tingkat efektivitas tanaman sawit tersebut dalam menghasilkan buah yang berkualitas bagus.