Minyak kelapa sawit terbuat dari lapisan daging buah kelapa sawit yang diproses sedemikian rupa untuk diambil kandungan minyak di dalamnya. Dibandingkan dengan produk minyak-minyak nabati lainnya, minyak kelapa sawit memiliki kelebihan utama yaitu kaya akan kandungan beta karoten yang membuat warnanya nampak kekuning-kuningan. Minyak ini juga sebenarnya rendah kolesterol. Mengingat Indonesia merupakan produsen minyak sawit terbesar di dunia, harga minyak di sini dapat dikatakan murah.
Produk olahan minyak kelapa sawit yang paling banyak digunakan oleh masyarakat ialah minyak goreng. Selain itu, minyak kelapa sawit tersebut juga biasa dijadikan sebagai bahan baku dalam pembuatan lilin, sabun, dan produk kosmetik. Begitu pentingnya minyak kelapa sawit bagi perekonomian di negara kita. Sayangnya terdapat banyak sekali kampanye negatif yang bertujuan untuk mematikan industri kelapa sawit ini.
Sebagai masyarakat yang cerdas, sudah sepatutnya kita mengetahui komposisi dan kandungan yang terdapat di dalam minyak kelapa sawit agar dapat memberikan penilaian secara tepat. Pada dasarnya, minyak kelapa sawit tersusun atas lemak dan minyak alam. Di antaranya meliputi trigleserida, digleserida, dan monogleserida. Selain itu, ada pula kandungan asam lemak bebas, moisture, pengotot, dan komponen-komponen minor.
Adapun asam-asam lemak penyusun minyak/lemak tersebut terdiri dari :
- Asam Lemak Jenuh atau Saturated Fatty Acid (SFA) tidak mempunyai kandungan ikatan yang rangkap. Secara umum, penyusun lemak ini didominasi dari sumber hewani.
- Asam Lemak Tak Jenuh atau Unsaturated Fatty Acid (UFA) memiliki kandungan ikatan rangkap. Sebagian besar dari penyusun lemak ini berasal dari sumber nabati. Ada dua macam asam lemak tak jenuh antara lain Asam Lemak Tak Jenuh Tunggal dan Asam Lemak Tak Jenuh Ganda.
Berikut ini kami tampilkan tabel tentang komposisi asam lemak yang terkandung di dalam minyak kelapa sawit.
Asam Lemak | Persen Komposisi | Berat Molekul | Titik Didih |
Asam Laurat (12:0) | 0,0 – 0,4 | 200,32 | 180˚C |
Asam Miristat (14:0) | 0,6 – 1,7 | 228,38 | 250˚C |
Asam Palmitat (16:0) | 41,1 – 47,0 | 256,43 | 271˚C |
Asam Stearat (18:0) | 3,7 – 5,6 | 284,49 | 232˚C |
Asam Oleat (18:1) | 38,2 – 43,6 | 282,47 | 260˚C |
Asam Linoleat (18:2) | 6,6 – 11,9 | 280,45 | 176˚C |
Asam Linoleat (18:3) | 0,0 – 0,6 | 278,44 | 180˚C |
Berdasarkan informasi yang termuat pada tabel di atas, maka kita bisa menarik kesimpulan bahwa asam lemak yang paling dominan terdapat di dalam minyak kelapa sawit adalah asam palmitat dan asam oleat. Kedua asam lemak tersebut memiliki manfaat yang bagus bagi tubuh manusia. Di samping mengandung asam lemak, minyak kelapa sawit juga mengandung zat gizi minor dalam jumlah sedikit seperti karoten, vitamin E, hidrokarbon alifatik, sterol, terpen, fosfolipid, dan glikolipid.