Panduan Cara Pemupukan Kelapa Sawit

Apakah anda membutuhkan panduan cara pemupukan kelapa sawit yang tepat? Kunci keberhasilan dari budidaya kelapa sawit terletak pada pemeliharaan dan perawatan tanaman. Salah satu langkah terpenting dalam menjaga kondisi kesehatan, tingkat pertumbuhan, dan produktifitas tanaman yaitu melakukan pemupukan secara tepat dan teratur. Memberikan pupuk harus diperhitungkan dengan matang, tidak boleh terlalu jarang ataupun terlalu sering.

cara-pemupukan-kelapa-sawit.jpg

Kelapa Sawit

Walaupun kelapa sawit merupakan tanaman yang keras, tumbuhan palem-paleman ini tetap memerlukan pupuk untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya. Waktu ideal untuk melakukan pemupukan adalah di saat awal dan akhir musim penghujan. Frekuensi pemupukan bisa ditingkatkan menjadi tiga kali dalam setahun tergantung kondisi lahan, jumlah pupuk, serta keadaan dan usia tanaman. Untuk lahan gambut alias tanah berpasir, sebaiknya dosis pupuk ditingkatkan.

Proses pemupukan dimulai dengan membersihkan piringan atau area lingkar di sekeliling kelapa sawit dari rumput-rumputan untuk mencegah serangan hama. Pilih pupuk berkualitas tinggi yang mampu memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman, memperbaiki kadar keasaman lahan, dan merangsang tumbuhnya sistem perakaran. Pemberian pupuk bisa dilakukan dengan cara ditebar atau dibenamkan.

Proses penebaran pupuk yaitu dengan menebarkan pupuk di pinggir piringan dengan jarak 0,5 meter untuk kelapa sawit muda dan 1-2,4 meter untuk kelapa sawit dewasa. Sedangkan proses pembenaman dikerjakan dengan membenamkan pupuk ke dalam 4-6 lubang di sekeliling kelapa sawit. Sistem benam ini sebaiknya diaplikasikan di dataran rendah, sebab dikhawatirkan jika diterapkan di dataran tinggi yang gambut maka tanahnya mudah longsor.

Pupuk yang biasa digunakan adalah NPK 15-15-15 dengan dosis sebanyak 4 kg/pohon ditambah DSP sebanyak 1 kg/pohon. Pupuk organik digunakan untuk meningkatkan kandungan unsur hara di dalam tanah.

Di bawah ini langkah-langkah melakukan pemupukan pada kelapa sawit :

  1. Bersihkan area di sekeliling tanaman kelapa sawit dari gulma seperti rerumputan dan alang-alang.
  2. Taburkan pupuk di sekeliling tanaman dengan jarak 0,5 meter dari batang utama.
  3. Untuk pupuk yang tidak boleh dicampur, pemberiannya diberikan jarak 12 hari setelah pemupukan menggunakan pupuk lain.
  4. Disarankan menaburkan pupuk ke kelapa sawit yang memiliki perakaran rambut terbanyak.
  5. Pupuk yang digunakan harus berwujud remah-remah dan tidak boleh berupa gumpalan.
  6. Berikan pupuk sesuai dosis anjuran pada kemasan secara tepat.