Ternyata, Ini Dia Jenis-jenis Limbah Kelapa Sawit!

Apa sajakah jenis-jenis limbah yang disisakan dari kelapa sawit? Limbah adalah sisa proses produksi yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa. Limbah kelapa sawit dihasilkan dari proses pengolahan buah kelapa sawit menjadi produk-produk tertentu seperti minyak goreng, kosmetik, bahan bakar, dan lain-lain.

jenis-jenis-limbah-kelapa sawit.jpg

Limbah Kelapa Sawit

Berdasarkan asal tempat pembentukannya, limbah-limbah kelapa sawit dapat dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu limbah perkebunan dan limbah industri. Limbah perkebunan merupakan sisa-sisa dari proses budidaya kelapa sawit di kebun. Di antaranya meliputi penyiapan lahan, pembibitan, penyemaian, penanaman, perawatan, pemanenan, dan peremajaan kelapa sawit. Contoh-contoh dari limbah perkebunan antara lain kayu, pelepah, dan gulma. Perlu diketahui, setiap hektar perkebunan kelapa sawit biasanya dapat menyisakan limbah berupa pelepah sebanyak 12 ton per tahun.

Sementara itu, limbah industri kelapa sawit didapatkan dari proses pengolahan tandan buah segar kelapa sawit menjadi produk-produk yang siap pakai. Mulai dari proses pemilihan kelapa sawit, penyungkilan daging buah dari cangkal, perebusan, hingga pengolahan menjadi suatu produk keseluruhannya dapat menimbulkan limbah. Menurut wujudnya, terdapat tiga macam limbah yang ditimbulkan dari proses industri kelapa sawit ini yaitu :

  1. Limbah padat adalah limbah yang memiliki wujud sebagai zat padat. Karakteristik limbah ini terletak pada komposisinya, di mana komponen penyusun terbesar berupa selulosa.
  2. Limbah cair adalah limbah yang mempunyai wujud sebagai zat cair. Limbah ini ditimbulkan dari proses kondensat, stasiun klarifikasi, dan hidrosilikon. Karena mengandung bahan organik yang tinggi, potensi pencemaran limbah cair juga sangat besar sehingga dibutuhkan degradasi organik yang banyak guna mengatasinya. Contoh-contoh limbah cair dari kelapa sawit di antaranya lumpur primer dari proses klarifikasi dan lumpur sekunder dari proses sedimentasi yang memiliki pH berkisar 3 sampai 5.
  3. Limbah gas adalah limbah yang memiliki wujud sebagai zat gas. Limbah gas berasal dari proses pengolahan kelapa sawit yang memanfaatkan bantuan panas api seperti proses perebusan dan proses pengeringan. Contoh-contoh dari limbah gas yaitu gas cerobong sisa pembakaran dan uap air sisa perebusan.

Bagaimanapun limbah kelapa sawit merupakan masalah serius yang perlu mendapatkan perhatian penuh dari pelaku industri. Jika tidak, limbah-limbah tersebut dapat menimbulkan kerusakan yang amat fatal bagi lingkungan sekitar pabrik pengolahan termasuk kebun di mana kelapa-kelapa sawit ditanam. Pada akhirnya, pihak industri pula ikut merasakan dampak negatif dari limbah-limbah yang tidak diolah dengan benar. Ide-ide cara pengolahan limbah kelapa sawit agar dapat memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan bisa dimanfaatkan dengan baik pernah kami bahas secara lengkap di artikel sebelumnya. Ingat, jadilah petani kelapa sawit yang cerdas dan ramah terhadap lingkungan.