Bunga
Jantan Bisa Berubah Menjadi Bunga Betina
Mitos
Sebagian pekebun kelapa
sawit mempercayai bahwa bunga jantan bias berubah menjadi bunga betina.
Kepercayaan ini terkadang membuat pekebun melakukan perlakuan-perlakuan kultur
teknis yang didasarkan pada harapan produksinya dapat lebih banyak dalam waktu
singkat.
Fakta
Perubahan yang menjadi
kepercayaan sebagian pekebun tersebut sebenarnya tidak mungkin dan tidak sesuai
dengan proses pembentukan dan perkembangan bunga dan buah pada tanaman kelapa
sawit. Disamping itu juga terjadi salah pemahaman mengenai peranan faktor-faktor
produksi (misalnya air dan lainnya)
terhadap proses pembentukan buah.
Perkembangan generative
tanaman kelapa sawit terbagi dalam beberapa fase :
1 Inisiasi pembentukan
bunga yang terjadi 44 bulan sebelum matang fisiologis
2. Pembentukan
perhiasan bunga yang terjadi 36 bulan sebelum matang fisiologis
3. Diferensiasi seks
yang terjadi 17 bulan sebelum matang fisiologis
4. Peka aborsi bunga
yang terjadi 12 bulan sebelum matang fisiologis
5. Antesis yang terjadi
5 bulan sebelum matang fisiologis.
Apabila kebutuhan air
dan hara dari tanaman tidak tercukupi ( misalnya : terjadi kekeringan) pada
saat inisiasi bunga menyebabkan kegagalan pembentukan bunga, dan pada saat
pembentukan perhiasan bunga menyebabkan bunga tidak dapat meneruskan
perkembangannya. Sedangkan kekeringan pada saat diferesiasi seks menyebabkan
perkembangan bunga cendrung membentuk bunga jantan, dan pada saat peka aborsi
menyebabkan bunga gugur, serta pada saat antesis menyebabkan fertilisasi tidak
sempurna dan tandan bunga betina gagal mencapai matang fisiologis.
Berdasarkan fase-fase
generative tersebut jelas bahwa terbentuknya bunga jantan dan betina pada
proses diferensiasi seks, dimana jika kebutuhan hara dan air oleh tanaman tidak
mencuupi cendrung yang akan terbentuk adalah bunga jantan. Selanjutnya setelah
bunga terbentuk (terdeferensiasi) perlakuan-perlakuan yang kita berikan (
misalnya pemupukan) akan berdampak pada fertilisasi dan perkembangan bunga yang
lebih sempurna bunga betina akan berkembang menjadi tandan yang sempurna dan
bunga jantan tumbuh sempurna dengan kualitas polen yang bagus untuk
penyerbukan. Artinya bunga jantan tetap menjadi dirinya sendiri.