Showing posts with label Cara Membuat Bibit Kelapa Hibrida. Show all posts
Showing posts with label Cara Membuat Bibit Kelapa Hibrida. Show all posts

Cara Membuat Bibit Kelapa Hibrida

Bagaimana cara membuat bibit kelapa hibrida? Kelapa hibrida adalah hasil perkawinan silang antara varietas kelapa genjah dengan kelapa dalam. Kelapa ini termasuk varietas yang unggul karena mempunyai sifat-sifat yang baik dari perpaduan indukannya. Tak ayal, kelapa hibrida mampu menghasilkan buah dalam kuantitas dan kualitas yang lebih baik.

Kelapa hibrida bisa ditanam di dataran rendah maupun dataran tinggi. Namun dari pengalaman beberapa petani menunjukkan kelapa yang dibudidayakan di dataran rendah memiliki tingkat produktivitas yang lebih bagus. Kelapa hibrida biasanya ditanam di lahan yang mempunyai pH antara 5,2-8 dan mendapatkan sinar matahari hingga 120 jam/bulan. Hanya saja, pohon yang ukurannya sudah terlalu tinggi akan rentan terhadap angin.

Suhu yang cocok untuk mendukung pertumbuhan tanaman ini berkisar antara 22-30 derajat celsius. Tanaman akan menjadi kurang produktif jika ditanam di daerah yang bersuhu rata-rata di bawah 20 derajat celsius. Kelapa hibrida paling bagus dibudidayakan di tempat yang mempunyai curah hujan yang sedang sekitar 1300-2300 mm/tahun. Kondisi cuaca yang terlalu kering bisa menyebabkan menurunnya hasil panen tanaman. Sedangkan jika kondisi terlalu lembab akan memicu serangan jamur.
membuat-bibit-kelapa-hibrida.jpg
Langkah awal dalam budidaya kelapa hibrida ialah pengadaan bibit. Bibit kelapa hibrida bisa Anda beli di toko tanaman yang terpercaya. Beberapa petani juga kerap membuat bibit sendiri dengan alasan bibit tersebut memiliki asal-usul yang lebih jelas. Bila Anda juga tertarik untuk membikin bibit kelapa hibrida, Anda bisa mengikuti langkah-langkah sebagai berikut!

Langkah 1. Pemilihan Indukan
Benih kelapa hibrida yang bagus tentu harus berasal dari tanaman kelapa bervarietas unggul. Pohon indukan ini setidaknya harus berusia di atas 20 tahun dan maksimal 40 tahun. Pohon juga harus mempunyai tingkat produktivitas yang tinggi, batangnya lurus dan kokoh, daun dan tangkainya kuat, serta memiliki mahkota bunga yang berbentuk bola/setengah bola. Perhatikan pula faktor kesehatan tanaman indukan. Sebab tanaman indukan yang baik tentu harus bebas dari hama dan penyakit.

Langkah 2. Pemilihan Benih
Benih untuk membuat bibit kelapa hibrida adalah buah kelapa yang sudah matang dari pohonnya. Buah tersebut minimal berumur 6-12 bulan tergantung jenisnya. Hampir semua lapisan kulit buah juga telah berwarna cokelat. Buah kelapa yang bagus umumnya berbentuk bulat agak lonjong dan memiliki lapisan kulit yang mulut. Panjang buah berkisar antara 22-25 cm dan lebar buah sekitar 17-22 cm. Pastikan buah dalam kondisi sehat atau tidak terserang hama dan penyakit. Anda bisa mencoba mengguncang-guncang buah kelapa tersebut, buah yang baik biasanya akan mengeluarkan bunyi nyaring.

Langkah 3. Pembuatan Kecambah
Benih kelapa hibrida terpilih selanjutnya akan melewati proses perkecambahan. Di dalam proses ini, buah-buah kelapa dimasukkan ke dalam karung goni dalam jumlah yang secukupnya. Kemudian karung tersebut diletakkan di ruangan khusus perkecambahan. Ruangan ini diberi dasar berupa susunan batubata dan naungan dari atap jerami. Karung goni yang telah berisi buah kelapa lantas diletakkan di ruangan ini. Anda perlu menyiram kerung goni setiap 2 kali sehari agar terjaga kelembabannya sehingga memicu tumbuhnya tunas dan akar.

Langkah 4. Persiapan Pembibitan
Media tanam yang digunakan dalam pembibitan kelapa adalah tanah dan pasir dengan perbandingan 2:1. Tanah yang dipakai harus subur dan pasir yang digunakan adalah pasir halus. Kedua bahan ini lantas dicampur sampai merata,lalu dimasukkan ke dalam polybag. Anda dapat memakai polybag yang berukuran 50 x 40 cm dan mempunyai ketebalan minimal 0,2 mm. Jangan lupa membuat lubang di bawah polybag ini sebagai saluran drainase air.

Langkah 5. Penanaman Benih
Penanaman benih kelapa dilakukan di polybag terlebih dahulu dengan tujuan untuk penyemaian. Benih kelapa yang sudah mempunyai tunas dan akar ditanamkan ke dalam media tanam hingga seluruh bagian buahnya tertutup oleh tanah. Pastikan posisi tunas menghadap tegak ke atas sehingga bisa tumbuh sempurna. Selama masa persemaian berlangsung, benih harus disiram sebanyak 2 kali/hari dan diberikan pupuk kandang setiap sebulan sekali.