Ini Dia Ciri-ciri Fisiologi Kelapa Sawit

Seperti apakah ciri-ciri fisiologi yang dimiliki oleh kelapa sawit? Pohon elaeis atau kelapa sawit mampu tumbuh hingga ketinggiannya mencapai 24 meter. Sistem perakaran pada tumbuhan ini berupa akar serabut yang mengarah ke bawah dan ke samping. Pada tanaman muda terdapat bekas pelepah yang menyelimuti batang dan akan mengering terlepas sendiri setelah usianya sekitar 12 tahun.

fisiologi-kelapa-sawit.jpg

Pohon kelapa sawit terbentuk atas bagian-bagian yang meliputi akar, batang, daun, bunga, dan buah. Di bawah ini penjelasan dari masing-masing bagian tanaman tersebut.

Akar

Kelapa sawit mempunyai sistem perakaran berupa akar serabut. Pertumbuhan akar tersebut ada yang mengarah ke bawah dan ke samping. Selain akar utama, kelapa sawit juga memiliki akar napas yang tumbuh secara menyamping ke atas untuk mengambil oksigen dari udara.

Batang

Batang kelapa sawit tampak seperti batang tanaman di keluarga Arecaceae lainnya. Ketika muda, batang tanaman tersebut diselimuti oleh bekas pelepah daun. Pelepah yang mengering lantas akan terlepas sendiri. Batang sawit yang berumur lebih dari 12 tahun terlihat menyerupai batang pohon kelapa.

Daun

Daun kelapa sawit tersusun secara majemuk dan menyirip. Warna daunnya hijau tua dengan pelepah berwarna hijau muda. Sekilas daun kelapa sawit tampak persis layaknya daun salak, tetapi durinya tidak begitu tajam.

Bunga

Bunga kelapa sawit bertipe monoecious diclin yakni bunga jantan dan betinanya terpisah, namun masih berada di dalam satu pohon. Hal ini menyebabkan masing-masing bunga tersebut matang pada rentang waktu yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, sangat jarang terjadi penyerbukan bunga kelapa sawit secara mandiri. Karakteristik bunga jantan berbentuk lancip dan panjang, sedangkan bunga betina akan terlihat lebih besar terutama saat mekar.

Buah

Buah kelapa sawit memiliki kulit berkelir merah, ungu, atau hitam tergantung dari jenisnya. Buah ini muncul secara bergerombol dalam tandan dari ketiak pelepah daun. Buah kelapa sawit tersusun atas 4 lapisan yaitu kulit (eksoskarp), serabut (mesoskarp), cangkang (endoskarp), dan inti (endosperm).