Bagaimana metode pengendalian rayap pada kelapa sawit secara tepat? Rayap (Coptotermes curvignathus) merupakan serangga yang dikenal luas sebagai salah satu hama yang menimbulkan kerugian ekonomi cukup besar. Karena serangannya tergolong serius, hama ini perlu ditangani dengan sungguh-sungguh, terutama untuk perkebunan kelapa sawit di lahan gambut.
Kelapa Sawit
Rayap dapat merusak seluruh bagian tanaman kelapa sawit. Berbeda dengan hama babi hutan, hewan ini sangat rakus memangsa tumbuhan budidaya, baik ketika masih dalam bentuk bibit, tanaman muda, maupun tanaman dewasa. Rayap menyerang kelapa sawit dengan menggerek dan memakan semua bagian tanaman, tak terkecuali pada titik tumbuhnya. Itulah kenapa serangan yang berat mampu menyebabkan kelapa sawit mengalami kematian.
Di bawah ini gejala-gejala yang muncul jika kelapa sawit terserang rayap, antara lain :
- Terlihatnya lorong-lorong tanah berukuran kecil yang ada di permukaan batang dari tanah mengarah tegak ke bagian atas tanaman.
- Secara mendadak, daun pupus kelapa sawit mengalami layu dan lambat-laun menjadi kering.
- Ditemukannya koloni rayap di sekitar tanaman kelapa sawit.
Cara pengendalian rayap dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu manual dan kimiawi. Metode manual adalah pengendalian dengan tangan kosong, sedangkan metode kimiawi menggunakan bahan-bahan kimia untuk memberantas rayap. Penjelasan tentang kedua metode tersebut akan diterangkan secara lengkap di bawah ini.
Pengendalian Rayap Secara Manual
Pengendalian rayap secara manual dikerjakan dengan menghancurkan sarang rayap dan membunuh serangga-serangga di dalamnya. Metode ini akan lebih efektif jika berhasil menemukan ratu rayap dan membinasakannya. Namun kendalanya sulit sekali menjumpai sarang rayap di kebun kelapa sawit. Para petani biasanya memberantas rayap yang terlihat di batang kelapa sawit agar hubungan antara pokok sawit dengan sarang rayap terputus sementara.
Pengendalian Rayap Secara Kimiawi
Melalui cara kimiawi, pengendalian rayap bisa dilakukan dengan memakai bahan-bahan kimia yang bersifat racun bagi rayap. Salah satunya anda bisa memanfaatkan Regent 50 SC yang mengandung bahan aktif Fipronil dengan dosisi sebanyak 2,50 ml/l air per pohon kelapa sawit. Dapat juga menggunakan Termiban 400 EC yang berbahan aktif Chlorpyriphos dengan dosis penggunaan sejumlah 6,25 ml/l air untuk masing-masing kelapa sawit yang terserang rayap.