Bagaimana cara pembuatan arang dari cangkang kelapa sawit? Industri pengolahan minyak kelapa sawit sering menyisakan limbah. Salah satu limbah tersebut adalah cangkang buah kelapa sawit. Jika tidak diolah dengan benar, cangkang akan menumpuk di segala tempat dan mencemari lingkungan.
Arang Cangkang Kelapa Sawit
Briket arang dibuat dengan membakar cangkang kelapa sawit memakai sistem karbonasi. Kelebihan dari briket ini antara lain bisa dibuat terus-menerus, tidak mengandung sulfur, tidak mencemari udara, dan tidak mengeluarkan emisi gas beracun seperti NOx dan SOx. Pemanfaatan cangkang kelapa sawit menjadi arang juga dapat meningkatkan efisiensi pemakaian limbah perkebunan.
Pada kelapa sawit, cangkang merupakan lapisan pelindung daging buah yang bertekstur keras. Sekilas arang sawit ini terlihat mirip sekali dengan arang batok kelapa. Bedanya terdapat pada kabar abu yang dihasilkan sebab mempengaruhi kualitas produk arang tersebut. Cangkang kelapa sawit sangat bagus diolah menjadi arang karena mengandung karbon berkadar tinggi dan berat jenis mencapai 1,4 g/ml sehingga mampu menghasilkan energi panas maksimal hingga 20.093 kJ/Kg.
Berikut ini langkah-langkah dalam pembuatan arang dari cangkang kelapa sawit!
Alat dan Bahan :
- Cangkang kelapa sawit
- Larutan alkali (NaOH)
- Tempat pembakaran
- Tepung kanji
- Air
- Pinggan panas
- Mesin penggiling
- Mesin pengayak
- Mesin pencetak briket
- Mesin pemanggang (oven)
Langkah-langkah :
- Bersihkan cangkang kelapa sawit dari kotoran yang dapat merusak kualitasnya. Kemudian rendam cangkang tersebut di larutan alkali selama kurang lebih 1 jam. Hal ini bertujuan untuk memastikan cangkang benar-benar bersih sehingga arang yang dihasilkan mempunyai mutu yang tinggi.
- Setelah sejam berlaku, angkat cangkang-cangkang kelapa sawit dari rendaman. Setelah itu tiriskan dan angin-anginkan di tempat yang terbuka supaya kering.
- Kini saatnya membakar cangkang kelapa sawit. Siapkan tempat pembakaran yang terbuat dari bahan logam tahan panas, lalu masukkan cangkang sawit ke dalamnya. Jangan lupa untuk menutup kembali wadah pembakaran tersebut dengan rapat.
- Panaskan tempat pembakaran tadi menggunakan api yang besar selama 4 jam. Cangkang kelapa sawit kini berubah wujud menjadi arang. Proses pembakaran bisa dihentikan setelah arang tidak mengeluarkan asap lagi.
- Setelah proses pengarangan selesai, angkat wadah pembakaran dari tungku. Kemudian letakkan di tempat yang aman. Biarkan selama beberapa saat agar arang tersebut menjadi dingin.
- Siapkan bahan lem untuk merekatkan serbuk arang kelapa sawit membentuk briket. Caranya yaitu campurkan tepung kanji dengan air secukupnya, lalu aduk merata. Pastikan tekstur lem ini cukup kental dan tidak terlalu encer. Kemudian panaskan lem kanji di atas pinggan panas sampai membentuk gel yang lengket.
- Setelah arang kelapa sawit bersuhu normal kembali, selanjutnya giling arang tersebut untuk membentuknya menjadi serbuk. Anda bisa menggunakan mesin penggilingi agar pekerjaan lebih efektif. Ukuran serbuk arang kelapa sawit yang diharapkan yakni 100 mesh untuk mempertahankan kualitasnya. Anda dapat memakai mesin pengayak untuk memperoleh serbuk kelapa sawit dengan ukuran tersebut.
- Setelah semua arang kelapa sawit berubah bentuk menjadi serbuk, langkah selanjutnya adalah mencampurkan serbuk ini dengan lem kanji. Aduk dengan tenaga yang kuat untuk memastikan kedua bahan ini benar-benar tercampur rata.
- Masukkan campuran arang dan lem ke dalam mesin pencetak briket. Gunakan mesin bersistem hidrolik press berkemampuan 5 ton. Tahan posisi pencetakan selama 5 menit agar briket yang dihasilkan kuat dan tak mudah buyar.
- Briket-briket yang sudah tercetak rapi ini lantas dijemur kembali untuk mengeringkannya. Penjemuran briket dengan metode alami memanfaatkan terik matahari secara langsung selama 3 hari. Opsi lain anda juga bisa mengeringkan briket memakai oven bersuhu 105 derajat selama 5 jam.