Bagaimana cara menggunakan pupuk daun yang benar? Setiap tanaman yang kita pelihara membutuhkan air dan unsur hara untuk mendukung pertumbuhannya. Tanaman bisa memperoleh unsur-unsur hara tersebut dari pupuk yang kita berikan kepadanya. Ada banyak metode yang dapat dilakukan untuk memberikan pupuk kepada tanaman. Salah satunya ialah menggunakan pupuk daun.
Pemberian pupuk kepada tanaman melalui daun dinilai lebih bagus daripada melalui akar. Pasalnya pupuk yang diberikan melalui daun bisa terserap secara maksimal. Hampir tidak ada kandungan unsur hara di dalam pupuk yang berkurang atau menghilang saat kita memberikannya lewat daun. Berbeda halnya dengan ketika pupuk diberikan melalui akar, pupuk tersebut harus ditaburkan ke media tanam sehingga ada penurunan sejumlah kadar unsur hara yang terkandung di dalamnya.
Sebelum digunakan, pupuk daun perlu diencerkan terlebih dahulu memakai air dengan perbandingan tertentu sesuai petunjuk di kemasannya. Rata-rata jumlah air yang dipakai adalah 1 cc/liter atau 1 gram/liter. Dengan mengencerkan pupuk daun, pupuk tersebut akan lebih mudah terserap ke dalam pori-pori daun tanaman yang dimaksud.
Proses pemupukan menggunakan pupuk daun sebaiknya dilaksanakan pada waktu pagi hari sebelum pukul 9 pagi. Bisa juga mengaplikasikan pupuk tersebut di kala sore hari sebelum pukul 4 sore. Hindari memupuk tanaman ketika siang atau malam hari. Udara yang panas di siang hari dapat mengakibatkan cairan pupuk cepat mengalami penguapan. Sedangkan saat malam, stomata sebagai jalur masuknya cairan pupuk ke dalam daun sedang dalam kondisi yang tertutup.
Tingkat frekuensi penyemprotan pupuk daun dapat dikerjakan sebanyak 1-2 kali per minggu atau sesuai dengan kebutuhan. Sebisa mungkin hindari menyemprotkan cairan pupuk tersebut ke permukaan bagian atas daun. Yang benar adalah semprotkan pupuk daun ini di permukaan bagian bawah daun. Ini dikarenakan posisi stomata di daun terletak di bagian bawahnya. Jadi menyemprotkan pupuk langsung ke bagian bawah daun akan memaksimalkan penyerapannya.