Mengenal Penyakit Tajuk Daun Pada Kelapa Sawit

Apakah penyakit tajuk daun pada kelapa sawit itu? Bagaimana tanda-tanda gejala serangan penyakit ini? Bagaimana pula cara yang paling jitu untuk mengendalikannya?

Pada kelapa sawit, penyakit tajuk daun (crown desease) adalah suatu jenis penyakit yang menyerang bagian tajuk daun tanaman. Hal ini akan mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan tanaman tersebut dalam memasuki periode pertumbuhan generatif berikutnya. Dengan kata lain pertumbuhan tanaman yang berpenyakit lebih lambat dibandingkan dengan tanaman yang sehat.

Penyakit tajuk daun (PTD) merupakan penyakit utama pada kebun kelapa sawit yang berumur 1-3 tahun dan belum menghasilkan. Penyakit ini dinilai termasuk genetis atau cacat bawaan, dan akan sembuh dengan sendirinya. Walaupun begitu, penyakit ini tetap harus diwaspadai oleh para petani karena mempengaruhi keefektifan budidaya kelapa sawit.

penyakit-tajuk-daun-pada-kelapa-sawit.jpg

Kelapa Sawit yang Terserang PTD

Penyakit tajuk daun diketahui telah diteliti sejak tahun 1927, tetapi sayangnya hingga kini belum diketahui penyebab pastinya. Penelitian pada tajuk daun kelapa sawit yang berpenyakit dapat ditemukan bermacam-macam jamur antara lain Fusarium oxysporum Schl. dan Fusarium solani Sacc. Namun ketika jamur ini diinfeksikan ke tajuk daun dari kelapa sawit lain yang sehat tidak menimbulkan dampak apapun.

Fakta lain yang tak kalah penting adalah penyakit ini tidak bisa menular ke kelapa sawit yang lain. Dugaan sementara saat ini yaitu penyakit tajuk daun diakibatkan oleh kelebihan nitrogen atau karena defisiensi magnesium. Meski pendapat ini belum dapat dibuktikan dengan metode pengujian secara ilmiah. Pendapat terkuat menyimpulkan bahwa kerentanan kelapa sawit terhadap PTD dipengaruhi oleh suatu gen resesif.

Gejala Penyakit Tajuk Daun

Kebanyakan kelapa sawit yang terserang penyakit tajuk adalah tanaman yang masih muda. Gejalanya antara lain ada banyak daun yang membengkok ke bawah di tengah pelepahnya. Pada bengkokan tersebut juga tidak dijumpai adanya anakan daun, atau kalaupun ada maka anakan daun ini tampak kecil dan robek. Tanda awal ini bisa dilihat sedari tajuk daun masih berbentuk janur. Anakan daun yang masih terlipat ini juga tampak busuk di bagian pangkal atau tengahnya.

Tanda lain adalah daun tidak bisa membuka sempurna karena bengkok atau robek. Selain itu, pada bagian daun yang bengkok tadi kemudian akan membusuk karena disebabkan oleh aktifitas jamur sekunder seperti Fusarium sp dan Phytophthora sp.

Pengendalian Penyakit Tajuk Daun

Karena penyebab penyakit tajuk daun belum bisa dipastikan, maka metode pengendaliannya pun masih simpang siur. Tidak sedikit malah para petani yang sengaja membiarkan kelapa sawit yang berpenyakit sembuh dengan sendirinya meskipun harus menanggung kerugian waktu.

Salah satu teknik pengendalian yang cukup banyak dipakai yaitu memberantas penyakit tajuk daun menggunakan fungisida dengan maksud untuk membunuh jamur-jamur yang hidup di tajuk yang berpenyakit. Metode pengendalian ini diawali dengan memotong janur kelapa sawit sedalam mungkin dekat dengan titik tumbuh. Perhatikan hanya janur yang masih menutup saja yang dibuang, sementara janur yang sudah membuka tetap dipertahankan untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Berikutnya aplikasikan fungisida tiabendazol, tiram atau benomil tepat pada pemotongan tajuk daun tadi.